Home » » Contoh laporan/prosedur praktikum pemeriksaan kadar air agregat

Contoh laporan/prosedur praktikum pemeriksaan kadar air agregat

Di bawah ini merupakan contoh laporan prosedur praktikum pemeriksaan kadar air agregat. Sesuai dengan judul praktikum  Pemeriksaan ini bertujuan untu menentukan kadar air dalam agregat dengan cara pengeringan. Bagi kalian yang sedang mencari referensi tentang praktikum ini bisa disimak di bawah ini.

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT
1.TUJUAN PERCOBAAN
Pemeriksaan ini bertujuan untu menentukan kadar air dalam agregat dengan cara pengeringan. Kadar air agregat adalah perbandingan antara berat air yang dikandung agregat dengan agregat dalam keadaan kering. Nilai kadar air ini digunakan untuk koreksi takaran air untuk aduka beton yang disesuaikan dengan kondisi agregat di lapangan.
2.PERALATAN
a.Timbangan
b.Oven
c.Talam tahan karat berkapasitas cukup besar untukmengeringkan benda uji.
3.BAHAN
1.Agregat kasar 2500 gram
2.Agregat halus 2500 gram

4.PROSEDUR PRAKTIKUM
  1. Siapkan alat dan bahan yang di perlukan;
  2. Siapkan talam untuk agregat kasar dan halus;
  3. Timbang berat talam sebelum diisi agregat kasar dan halus;
  4. Timbang agregat kasar sebanyak 2500 gram dan agregat halus sebanyak 600 gram;
  5. Timbang talam yang sudah diisi agregat kasar sebanyak 600 gram;
  6. Keringkan agregat dengan cara dioven dengan suhu 110 ± 5° C selama ± 24 jam sampai beratnya berubah
  7. Timbang dan catat beratnya; 
5. PERHITUNGAN


Kadar Air Agregat =   (w3-w5)/w3
Diman    :
W3    : Berat benda uji semula (gram)
W5    : Berat benda uji kering (gram)

6. TABEL ISIAN PRAKTIKUM



LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN KONSTRUKSI
JURUSAN TEKNIK SIPIL

PEMERIKSAAN KADAR AIR AGREGAT
No. contoh
:


Tgl. Praktikum
: 12 April 2016
Pelaksana
: Kelompok 7


Asisten
: Gilang kusuma
1.      AGREGAT HALUS

A.    Berat wadah (W1)
6495
gram
B.     Berat wadah + Benda Uji (W2)
7095
gram
C.     Berat benda uji (W3) = W2 – W1
600
gram
D.    Berat benda uji + wadah setelah dikeringkan (W4)
7033
gram
E.     Berat benda uji kering (W5) = W4 - W1
538
gram
F.     Kadar air x100%
10,3 %
2.      AGREGAT KASAR

gram
A.    Berat Wadah (w1)
6495
gram
B.     Berat wadah + benda uji (W2)
8995
gram
C.     Berat benda uji (W3) = W2-W1
2500
gram
D.    Berat benda uji + wadah setelah dikeringkan (W4)
8876
gram
E.     Berat benda uji kering (W5) = W4 – W1
2381
gram
F.     Kadar air x100%
4,76 %
KADAR AIR RATA-RATA 
7,5 %
 
9. KESIMPULAN
Dari praktikum yang sudah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar air agregat dengan cara pengeringan selama 24 jam menghasilkan kadar air sebagai berikut :
-Kadar air agregat halus    : 10,3 %
-Kadar air agregat kasar    : 4,76 %
-Kadar air rata-rata    : 7,5 %
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kadar air agregat kasar lebih kecil di bandingkan kadar air agregat halus yaitu sebesar 4,76 .

Nah itu merupakan contoh prosedur/cara melaksanakan praktikum pemeriksaan kadar air agregat. Dengan catatan bahwa praktikum tersebut dilaksanakan apa adanya. Bagi kalian yang membutuhkan bisa dijadikan referensi.
Semoga tulisan di atas bisa bermanfaat terutama bagi kalian yang membutuhkan. Apabila ada kesalahan baik dalam prosedur ataupun perhitungan bisa kalian tuliskan di kolom komentar di bawah, supaya saya bisa memperbaikinya!.
Salam bloger!

Thanks for reading Contoh laporan/prosedur praktikum pemeriksaan kadar air agregat

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

0 comments:

Post a Comment