Home » » Contoh laporan/prosedur praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar

Contoh laporan/prosedur praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar

helm-proyeku.blogspot.co.id
Praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar  merupakan salahsatu praktikum yang terdapat dalam Praktikum bahan konstruksi serta terdapat pula dalam praktikum perkerasan jalan raya. Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik pada agregat halus maupun pada agregat kasar. Distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam tabel atau grafik. Untuk lebih lengkapnya di bawah.

ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS DAN KASAR
(AASHTO T-27-74)
(ASTM C-136-46)
   
1.    DASAR TEORI
Analisis saringan agregat adalah suatu kegiatan analisis yang digunakan untuk menentukan presentase berat butiran agregat yang lolos dalam suatu set saringan, yang angka persentase kumulait digambarkan pada grafik pembagian butir. Ukuran butir yang maksimum dan agregat ditunjukan dengan saringan terkecil dimana agregat tersebut masih bisa lolos 100%. Ukuran nominal maksimum agregat adalah ukuran saringan maksimum agregat adalah ukuran saringan yang terbesar dimana diatas saringan tersebut terdapat sebagian agregat yang tertahan. Ukuran butiran maksimum dan gradasi agregat di kontrol oleh spesifikasi susunan dari butiran agregat sangat berpengaruh dalam perencanaan suatu perkerasan..
Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar berada paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir sampel tanah. Saringan yang digunakan yaitu No saringan ½”, 3/8”,1/4”,1/8”,1/16”, No 30, No 50, No100, No 200 dan pan.
Berat tanah yang tertahan ditiap saringan dihitung beratnya dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan dihitung beratnya.
Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita  dapat menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan kata lain dapat mengadakan deskripsi tanah. Besarnya butiran tanah biasa digambarkan dalam grafik .


2.    MAKSUD
Tujuan dari praktikum ini untuk memperoleh distribusi besaran atau jumlah persentase butiran baik agregat halus dan agregat kasar. Distribusi yang diperoleh dapat ditunjukan dalam tabel atau grafik.


3.    PERALATAN
Peralatan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu:
1.    Satu set saringan dengan ukuran  1/2”, 3/8”, No. 4, No. 8, No. 16, No. 30, No. 50, No. 100, No 200
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan agregat kasar dan halus yang akan disaring
2.    Mesin Penggetar Saringan (Shieve Shaker)
Berfungsi untuk memisahkan antara butiran agregat mulai dari yang paling kasar sampai yang paling halus
3.    Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram
Berfungsi sebagai alat untuk mengukur berat agregat sebelum dan setelah disaring
4.    Wadah
Berfungsi sebagai tempat pengambilan agregat
5.    Oven
Berfungsi untuk mengeringkan agregat
6.    Stopwach
Berfungsi untuk mengukur waktu proses penyaringan menggunakan mesin penggetar saringan.

4.    BAHAN
  1. Agregat Halus (Pasir) sebanyak 1 kg
  2. Agregat Kasar (Kerikil) sebanyak 2 kg


5.    PROSEDUR PRAKTIKUM
  1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pratikum;
  2. Ambil agregat kasar seberat 2 kg dan agregat halus seberat 1 kg menggunakan singkup kecil kemudian masukan kedalam wadah secara terpisah;
  3. Masukan sampel agregat halus dan kasar yang telah di timbang ke dalam oven dengan suhu ± 110° C selama 24 jam;
  4. Angkat sampel agregat halus dan kasar yang sudah di oven kemudian timbang masing-masing sampel;
  5. Masukan agregat kasar kedalam satu set saringan yang sudah tersusun berdasarkan ukuran saringan;
  6. Tempatkan satu set saringan pada alat penggetaer kemudian nyalakan mesin selama 15 menit;
  7. Timbang sampel agregat tertahan pada masing-masing saringan;
  8. Ulangi langkah e-g untuk agregat halus;
  9. Isi formulir tabel praktikum.
6. LAPORAN
helm-proyeku.blogspot.co.id
helm-proyeku.blogspot.co.id
   helm-proyeku.blogspot.co.id

7.   PERHITUNGAN
AGERGAT HALUS
Nomor Saringan   = 16     inch
Diameter   = 1,18  mm
Jumlah Berat Tertahan 8 inch  = 288   gr
Berat Tertahan 16 inch  = 236   gr

1. Jumlah Berat Tertahan 16 inch
Jumlah Berat Tertahan= Jumlah Berat Tertahan 8 inch + Berat Tertahan 16 inch
                                    = 288 + 236  = 524 gr

2. Jumlah Persen Tertahan  16 inch   
Jumlah Persen Tertahan     = (Jumlah Berat Tertahan 16 inch)/(Jumlah  ) x 100 %
                                           = 524/872 x 100 %
                                           = 60,092 %
3 . Jumlah Persen Lewat 16 inch
Jumlah Persen Lewat    = 100 % – Jumlah Persen Tertahan 16 inch
                       = 100 % – 60,092 %  = 39,908 %

AGERGAT KASAR
Nomor Saringan  = 16      inch
Diameter  = 11,18 mm
Jumlah Berat Tertahan 8 inch    = 1422  gr
Berat Tertahan 16 inch   = 316    gr

1. Jumlah Berat Tertahan 16 inch
Jumlah Berat Tertahan      = Jumlah Berat Tertahan 8 inch + Berat Tertahan 16 in
                                          = 1422 + 316
                                          =  1738 gr

2. Jumlah Persen Tertahan  16 inch   
Jumlah Persen Tertahan   = (Jumlah Berat Tertahan ⅜ inch)/(Jumlah  ) x 100 %
                                         = 1738/1957 x 100 %
                                         = 88,809 %

3. Jumlah Persen Lewat 16 inch
Jumlah Persen Lewat    = 100 % – Jumlah Persen Tertahan ⅜ inch
                                      = 100 % – 88,809 %
                                      = 11,191 %
8.   KESIMPULAN

Dari hasil praktikum analisa saringan agregat diatas dapat dilihat pada kurva dibawah ini, kurva tersebut menunjukkan bahwa gradasi agregat yang telah diuji mempunyai gradasi agregat yang buruk, sehingga agregat tersebut tidak baik digunakan dalam pembutan aspal.

Itulah  contoh laporan/prosedur praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar. Dengan catatan bahwa hasil praktikum diusahakan apa adanya. Bagi kalian yang membutuhkan bisa dijadikan referensi.
Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,terutama bagi kalian yang sedang belajar ilmu Teknik Sipil serta sedang praktik perkerasan jalan raya atau bahan-bahan konstruksi. Apabila ada kesalahan/kekeliruan baik dalam langkah kerja ataupun perhitungan bisa kalian tuliskan di kolom komentar di bawah, supaya saya bisa memperbaikinya!.
Kunjungi terus helm-proyeku.blogspot.co.id. Supaya kita bisa belajar Teknik Sipil Bareng
Salam bloger!!!
Thanks for reading Contoh laporan/prosedur praktikum analisis saringan agregat halus dan kasar

« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »

2 comments:

  1. makasih buat referensinya gan.. semoga seukses selalu

    ReplyDelete
  2. Nmr 2 agregat kasar 1957 nya dapat dari mana ya ?

    ReplyDelete