Peranan Sistem
Transportasi dalam masyarakat yang sedemikian luas senantiasa
berkaitan erat terhadap masalah serta kebutuhan yang perlu di penuhi
oleh masyarakat yang itu sendiri. Kebutuhan akan trasportasi di
kalangan masyarakat tidak akan telepas dari masalah sosial, ekonomi,
dan politik.
Transportasi bisa
menunjang proses pertumbuhan ekonomi di suatu daerah untuk terus
meningkat, misalnya dalam hal perdagangan. selain itu, manusia
sebagai mahluk yang bermasyarakat dan berusaha hidup selaras dengan
cara bersosialisasi dengan yang lainnya dalam tatanan kegiatan sosial
saling memerlukan interaksi antar sesamanya. Misalnya mengunjungi
kerabat yang jauh.
Di bawah ini akan di
uraikan peranan ekonomi, peranan sosial, peranan politik, peranan
lingkungan, perkembangan wilayah, peranan hukum dan peranan geografi.
1. PERANAN EKONOMI
Penjelasan:
Dalam proses pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan Transportasi terus meningkat, yang secara umum dapat dilihat dari tiga faktor di bawah ini:
Dalam proses pertumbuhan ekonomi, kebutuhan akan Transportasi terus meningkat, yang secara umum dapat dilihat dari tiga faktor di bawah ini:
- Apabila terjadi peningkatan produksi, maka akan semakin besar volume bahan yang akan di angkut ke konsumen.
- Apabila peningkatan volume produksi, mungkin sekali mengandung arti perluasan wilayah eksploitasi sumber bahan baku dan wilayah pemasaran.
- Peningkatan jumlah barang yang akan di jual akan melipat gandakan pertumbuhan kekhususan (spesialisasi), dan peningkatan pendapatan akan menambah keragaman barang yang diminta. Dengan kata lain, peningkatan kegiatan ekonomi mengikutsertakan pengingkatan mobilitas.
Nilai tambah ekonomis
akan dapat diperbesar manakala sistem trasportasi dapat di
selenggarakan secara optimum, diantranya:
- Transportasi memperbesar jangkauan terhadap sumber-sumber yang dibutuhkan suatu daerah dan memungkinkan digunakan sebagai tambahan, dimana barang yang tidak bisa di dapat di daerah setempat menjadi tersedia.
- Pemakaian sumber yang lebih efisien mengakibatkan timbulnya kekhususan setiap daerah ataupun pembagian tenaga kerja yang sesuai, yang mengakibatkan pertambahan jumlah barang yang dapat di konsusmsi. Berhubungan erat dengan ini ialah kemungkinan untuk mengkonsentrasikan produksi pada satu atau beberapa lokasi saja tetapi memungkinkan untuk melayani daerah pemasaran yang luas, sehingga keuntungan ekonomis dalam skala produksi dapat di manfaatkan.
- Karena penyaluran barang tidak lagi terbatas pada daerah setempat saja, maka barang-barang dapat di salurkan dari sumber alternatif lain apabila sumber yang biasa dipakai tidak dapat memenuhi semua kebutuhan, hal ini penting apabila terjadi gangguan dalam penyaluran makanan pokok untuk kehidupan.
2. PERANAN SOSIAL
Manusia sebagai individu
pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup selaras dengan satu
sama lainnya dalam tatanan kegiatan sosial yang saling memerlukan
interaksi antar sesamanya, baik dalam kawasan yang sempit maupun
kawasan yang lebih luas atau jarak yang relatif jauh. Oleh karena itu
untuk memenuhi kebutuhan hubungan sosial tersebut secara lebih baik,
maka sistem trasportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya
berupa :
- Pelayanan untuk perorangan atau kelompok
- Pertukaran/penyampaian informasi
- Perjalanan rekreatif
- Perluasan jangkauan perjalanan sosial
- Pemendekan jarak (dalam arti mempersingkat waktu tempuh), baik antara rumha dengan tempat kerja maupun antara pusat kegiatan masyarakat satu dengan pusat kegiatan yang lainnya
- Perluasan kawasan pusat kota ke kota daerah pinggiran untuk pemencaran permukiman yang penduduknya masih sedikit
3. PERANAN
SOSIAL
Manusia
sebagai individu pada umumnya bermasyarakat dan berusaha hidup
selaras dengan satu sama lainnya dalam tatanan kegiatan sosial yang
saling memerlukan interaksi antar sesamanya, baik dalam kawasan yang
sempit maupun kawasan yang lebih luas atau jarak yang relatif jauh.
Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan hubungan sosial tersebut
secara lebih baik, maka sistem trasportasi menyediakan berbagai
kemudahan, diantaranya berupa :
- Pelayanan untuk perorangan atau kelompok
- Pertukaran/penyampaian informasi
- Perjalanan rekreatif
- Perluasan jangkauan perjalanan sosial
- Pemendekan jarak (dalam arti mempersingkat waktu tempuh), baik antara rumha dengan tempat kerja maupun antara pusat kegiatan masyarakat satu dengan pusat kegiatan yang lainnya
- Perluasan kawasan pusat kota ke kota daerah pinggiran untuk pemencaran permukiman yang penduduknya masih sedikit
4. PERANAN
POLITIK
Negara
Indonesia yang tersebar lebih dari 17 ribu pulau secara politis
merupakan sebuah tantangan yang rentan terhadap persatuan dan
kesatuan bangsa. Mengingat kondisi yang demikian maka diperlukan
peranan politik untuk mengembangkan sistem trasportasi dalam rangka
mengingkatkan kualitas persatuan dan kesatuan bangsa.
Beberapa
peranan trasportasi secara politik dalam pembangunan bangsa
diantaranya:
- Menciptakan persatuan nasional dengan meniadakan isolasi
- Pemerataaan hasil-hasil pembangunan secara merata
- Meningkatkan / memudahkan mobilitas dalam pelayanan keamanan dan ketahanan nasional
- Memudahkan mobilitas masyarakat yang terkena bencana
5. PERANAN
LINGKUNGAN
Dalam
penyelenggaraaan sistem transportasi hingga saat ini masih terfokus
pada sisi teknologi, ekonomi dan pelayanan atas kebutuhan
tranportasi. Seperti halnya dengan penyediaan barang atau jasa
pelayanan, penyediaan Transportasi juga membawa serta sejumlah dampak
sampingan.
Kemajuan
teknologi transportasi ternayata bisa menimbulkan dampak sampingan
yang tidak dikehendaki, diantaranya : kecelakaan, polusi udara,
kebisingan, getaran, debu yang telah melampaui batas. Dalam hal ini,
kesejahteraan dan keselamatan kehidupan manusia semakin hari semakin
terancam khususnya di daerah perkotaan. Disatu pihak secara naluri
manusia ingin tetap hidup dalam kenyamanan alamiah, bebas dari
bahaya dan gangguan kebisingan lalu lintas kendaraan bermotor, di
pihak lain pertumbuhan ekonomi menuntu transportasi bertambah lebih
banyak.
Berkenaan
dengan hal di atas, perencanaan dan perancangan sistem trasportasi
perlu mempertimbangkan fakto-faktor yang dominan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan, sehingga dalam penyelengaraan sistem
transportasi selain dapat melayani kehidupan kelompok manusia lainnya
atau habitat alam secara keseluruhan. Sangat diharapkan sistem
transportasi bahkan mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup
masyarakatnya.
6. PERANAN
PERKEMBANGAN WILAYAH
Seiring
dengan meningkatnya jumlah permintaan akan transportasi, serta
semakin majunya peradaan manusia, selanjutnnya wilayah-wilayah pusat
kegiatannya berkembang mengekspansi ke pinggiran-pinggiran suatu
daerah, kawasan-kawasan yang terisolir jadi semakin berkurang, dan
jarak antar kota menjadi semakin pendek dalam hal waktu. Selain itu,
kuantitas dan kualitas baik di perkotaaan besar maupun di perkotaan
kecil semakin tumbuh, dimana kota kecil semakin berkembang,
sementara kota besar semakin maju, sehingga area perkotaan menjadi
semakin luas.
Kondisi
seperti di atas merupakan keberhasilan pembangunan suatu bangsa
seiring dengan meningkatnya kualitas hidup manusia. Mensikapi
pertumbuhan yang demikian, maka sistem trasportasi adalah salah satu
elemen utama untuk memenuhi perkembangan wilayah. Supaya diperoleh
penyelenggaraan sistem transportasi yang optimum pada kondisi di
atas, maka sangat erat hubungan antara perencana perkembangan tata
ruang wilayah dengan perencaan sistem trasnportasi (termasuk
komponen-komponennya).
7. PERANAN
HUKUM
Aspek hukum
merupakan aspek utama dalam penyelenggaraan sistem trasportasi.
Berhubugan dengan legalitas baik mulai dari perencanaa, analisis
operasional hingga kontrol operasional untuk mendapatkan suatu
interaksi sistem transportasi dengan pelayanan yang optimum,
efisien dan adil terhadap segala unsur atau komponen yang terlibat
secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyelenggaraan sistem
trasportasi.
Oleh karena
itu seccara mutlak perlu landasan hukum yang proporsional, sehingga
faktor-faktor destruktif dalam penyelenggaraan sistem trasportasi
dapat di hindari, sementara manfaat yang di diperoleh dapat
dioptimalkan demi kesejahteraan masyarakat.
8. PERANAN
GEOGRAFI
Geografi
sebagai satu disiplin ilmu yang memberikan pengetahuan tentang
kondisi (muka) bumi, memiliki peran yang cukup penting terhadap
bentuk-bentuk pengembangan sistem trasportasi.
Topografi,
bagian dari geografi memberikan pertimbangan atas perencanaan dan
perancangan pemilihan komponen sistem trasportasi, baik sarana,
prasarana, lalu lintas maupun rencana operasional yang akan di
rancang di masa mendatang.
Adapun
faktor demografi akan memberikan bahan prediksi terhadap permintaan
sistem trasnportasi di masa mendatang.
Sistem transportasi akan berajalan apabila terdapat komponen-komponen di bawah ini
- Obyek Manusia / Barang yang diangkut)
- Sarana (Alat angkut)
- Prasarana (tempat alat angkut beroperasi)
- Ruas /Link (tempat bergerak)
- Terminal/Node (tempat naik/turun)
- Sistem Pengoperasian (mengatur interaksi komoditas-Sarana-Prasarana)
0 comments:
Post a Comment