Contoh laporan/prosedur praktikum pemeriksaan bahan lolos saringan No.200

Di bawah ini merupakan contoh laporan/prosedur praktikum pemeriksaan bahan lolos saringan No.200. Tujuan dilaksaanakannya praktikum ini yaitu untuk menentukan jumlah bahan yang terdapat dalam sebuah agregat lewat saringan No.200 dengan cara pencucian. Bagi kalian yang sedang mencari referensi suatu laporan atau yang sedang mencari langkah-langkah prosedur praktikum analisis saringan agregat kasar dan halus bisa disimak contoh laporan di bawah!

PEMERIKSAAN BAHAN LOLOS SARINGAN No.200

1. TUJUAN PERCOBAAN

Tujuan dilaksaanakannya praktikum ini yaitu untuk menentukan jumlah bahan yang terdapat dalam agregat lewat saringan No.200 dengan cara pencucian.

2. PERALATAN
a.Saringan No.16 dan No.200
b.Wadah pencuci benda uji
Wadah pencuci dengan kapasitas cukup besar supaya pada waktu diguncang-guncangkan benda uji/air pencuci tidak ikut tumpah.
c.Oven
Dilengkapi dengan pengatur suhu pemanas sampai (110 ± 5 )° C
d.Timbangan
e.Talam
f.Sekop

3. BAHAN
Berat contoh minimum tergantung pada ukuran agregat, dengan batasan sebagai berikut :
a.Agregat halus (625 gram)
-Ukuran maximum saringan No.8    : Berat minimum contoh 100 gram
-Ukuran maximum saringan No.4    : Berat minimum contoh 500 gram
b.Agregat kasar (2500 gram)
-Ukuran maximum saringan No.3/8”    : Berat minimum contoh 2000 gram
-Ukuran maximum saringan No. ¾”    : Berat minimum contoh 2500 gram
-Ukuran maximum saringan No. 1/5”    : Berat minimum contoh 5000 gram

4. PROSEDUR PRAKTIKUM

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum ini;
2. Masukan contoh agregat kering yang beratnya 1,25 kali berat minimum benda uji kedalam talam (1,25 x 500 = 625 gram)
3. Jika agregat dalam keadaan basah maka agregat harus dikeringkan terlebih dahulu dalam oven dengan suhu ( 100 ± 5)° C sampai berat tetap;
4. Masukkan agregat kering kedalam wadah dan diberi air pencuci secukupnya seheingga agregat tersebut terendam;
5. Guncang-guncangkan wadah, lalu tuangkan air cucian kedalam susunan saringan No.16 dan No.200;
6. Masukkan air pencuci baru dan ulangi langkah tersebut sebanyak 3 x sampai air cucian menjadi jernih dan tidak ada lagi agregat yang tersisa dalam wadah;
7. Semua bahan yang tertahan saringan No.16 dan 200 kembalikan kedalam talam yang telah diketahui beratnya dan keringkan dalam ovem, dengan suhu (110 ± 5) ° C sampai mencapai kuat tetap;
8. Setelah kering timbang dan catat beratnya;
9. Hitunglah berat benda uji kering tersebut (W4 = W3 –W2)

5.       PERHITUNGAN

Jumlah Bahan Lolos Saringan No.200 =((w1-41)/w1))x100%

Dimana :

W1                             : Berat benda uji semula atau setelah di oven pertama kali (gram)

W4                             : Berat benda uji tertahan saringan No.200 kering atau setelah di oven

                                       Yang kedua kali (gram)

6. TABEL ISIAN PRAKTIAKUM

LABORATORIUM PENGETAHUAN BAHAN KONSTRUKSI JURUSAN TEKNIK SIPIL
PEMERIKSAAN BERAT VOLUME AGREGAT
No. contoh		:			Tgl. Praktikum		: 19 April 2016
Pelaksana		:			Asisten		:
	Berat benda uji semula ( W1) Berat benda uji tertahan (W4) Jumlah bahan yang lolos saringan No.200					622,3 gram 618,1 gram 0,67 %

7.KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah di lakukan mengenai pemeriksaan bahan/agregat yang lolos saringan No.200 yang bertujuan untuk menentukan jumlah bahan yang terdapat dalam agregat lewat saringan No.200 dengan cara pencucian mendapatkan hasil sebesar 0,67 %.


Nah itulah contoh prosedur/laporan praktikum analisis saringan agregat kasar. Dengan catatan bahwa praktikum tersebut dilaksanakan dengan seadanya. Bagi kalian yang membutuhkan bisa dijadikan bahan referensi.
Semoga contoh laporan diatas bisa bermanfaat bagi kalian yang membutuhkan. Apabila ada kesalahan baik dalam prosedur ataupun perhitungan bisa kalian tuliskan di kolom komentar di bawah, supaya saya bisa memperbaikinya!.
Kunjungi terus helm-proyeku.blogspot.co.id untuk artikel yang lainnya!
Salam broger!