Banyak anggapan yang beredar di masyarakat sekitar yang mengira bendung (weir) dan bendungan (dam) adalah sama. Oleh karena itu, Pada kesempatan kali ini saya akan memaparkan perbedaan antara bendung (weir) dan bendugan (dam).
1. Bendung
(weir)
Bendung adalah sebuah konstruksi yang dibangun melintasi aliran sungai yang
berguna untuk mengubah karakteristik aliran sungai atau menghalangi
aliran sungai agar permukaan air sungai naik sampai pada ketinggian
Bendung itu sendiri. Bendung tidak dilengkapi pintu air. sehingga.
Bangunan ini membiarkan air sungai tetap mengalir meluap melewati
bagian atas bendung. bendung bermanfaat untuk menaikan air agar bisa
mengalir ke saluran irigasi.selain itu juga bisa untuk mencegah
banjir, mengukur debit sungai, danmemperlambat aliran sungai
sehingga menjadikan aliran sungai mudah dilalui.
Bendung
juga terbagi menjadi dua jenis :
1. Bendung tetap
Bendung bergerak /berpintu adalah jenis bendung yang tinggi pembendungan airnya dapat diatur atau diubah-ubah sesuai keperluan. Pada bendung gerak muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik turun sesua keperluan dengan cara membuka atau menutup pintu air. Bendung gerak biasanya di bangun pada daerah hilir sungai atau muara. Misalkan apabila keadaan banjir maka ketinggian air di hulu bisa di turunkan dengan membuka pintu-pintu air, sehingga air tidak limpas ke mana-mana.
Bendungan merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, ataupun tempat rekreasi. seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air untuk menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Bendungan memiliki bagian yang disebut dengan pintu air yang digunakan untuk mengalirkan air yang tidak diperlukan secara bertahap. Fungsi bendugnan diantaranya sebagai pembangkit listrik, untuk menstabilkan aliran air/ irigasi, untuk mencegah banjir, untuk bangunan pengalihan.
Bendung tetap adalah jenis kontstruksi bendung yang dibuat untuk meninggikan muka air sungai pada ketinggian yang telah ditetapkan atau diperlukan supaya air dapat disalurkan ke saluran irigasi atau lahan pesawahan. Pada bendung tetap, ketinggian air di hulu berubah sesuai debit sungai yang sedang meluap, dalam hal ini muka
air pada bendung tetap tidak bisa diatur naik turun.Bendung sungai tetap biasa di bangun di daerah hulu sungai.
2. Bendung
gerak /berpintu
Bendung bergerak /berpintu adalah jenis bendung yang tinggi pembendungan airnya dapat diatur atau diubah-ubah sesuai keperluan. Pada bendung gerak muka air di hulu bendung dapat dikendalikan naik turun sesua keperluan dengan cara membuka atau menutup pintu air. Bendung gerak biasanya di bangun pada daerah hilir sungai atau muara. Misalkan apabila keadaan banjir maka ketinggian air di hulu bisa di turunkan dengan membuka pintu-pintu air, sehingga air tidak limpas ke mana-mana.
2. Bendungan
(dam)
Bendungan merupakan sebuah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk, danau, ataupun tempat rekreasi. seringkali bendungan juga digunakan untuk mengalirkan air untuk menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Bendungan memiliki bagian yang disebut dengan pintu air yang digunakan untuk mengalirkan air yang tidak diperlukan secara bertahap. Fungsi bendugnan diantaranya sebagai pembangkit listrik, untuk menstabilkan aliran air/ irigasi, untuk mencegah banjir, untuk bangunan pengalihan.
Kesimpulan
sederhananya, jadi perbedaan antara bendung (weir) dan Bendungan
(dam) diantaranya terletak pada fungsi dari pembuatan konstruksi itu
sendiri. Bendung dibangun untuk menaikan muka air di sungai tetapi
air tetap melewati ketinggian bendung itu sendiri, sedangkan
Bendungan dibangun untuk menahan laju air menjadi waduk atau danau.
Dalam hal ini konstruksi (dam) lebih besar daripada bendung (weir).
0 comments:
Post a Comment